Rabu, 20 Juli 2016

PERSIAPAN ROUTER

Persiapan sebelum flash router ke Openwrt - Menurut Wikipedia, Openwrt adalah sistem operasi, khususnya  sebuah sistem embedded yang  berdasarkan kernel Linux, terutama digunakan pada perangkat embedded ke rute lalu lintas jaringan. Semua komponen telah dioptimalkan untuk ukurannya sehingga cukup kecil hingga muat untuk memori router yang kecil.
Apa tujuan mengganti firmware router ke firmware Openwrt?, secara umum adalah  mengoptimalkan fungsi router itu sendiri. Bagi Anda yang sudah terbiasa menggunakan Linux, ini tentu bukan hal baru. Karena sifatnya yang open source, kita bebas untuk mengutak atik isi dalaman router tanpa khawatir akan adanya hak paten yang di langgar. Router yang pada awalnya hanya mempunyai fungsi sederhana hanya untuk wifi hotspot di rumah, bisa disulap menjadi sebuah komputer mini yang bisa diinstall banyak aplikasi, seperti Samba server, Apache, Oscam, CCTV sederhana, Torrent download dan berbagai aplikasi lainnya tergantung kebutuhan. Ada juga yang menggunakan firmware Openwrt pada router untuk sekedar mengakali 3g dan 4g modem yang tidak support router menggunakan firmware original bawaan pabrik.
Do it with your own risk, semua kerusakan pada router karena kelalaian Anda, menjadi tanggung jawab Anda sendiri.
Persiapan sebelum flash  router ke Openwrt.

Pastikan router Anda di support oleh Openwrt, Anda bisa melihatnya  di https://wiki.openwrt.org/toh/start. Dan Anda bisa juga melihat di situs pihak ketiga di http://ofmodemsandmen.com/downloads.html
Download firmware yang tepat dengan merk dan versi router Anda. Anda bisa download firmware di http://openwrt.org/. Nanti Akan ada 2 pilihan firmware dengan type factory.bin dan sysupgrade.bin ,yang manakah yang akan dipilih? dan apakah perbedaan factory.bin dan sysupgrade.bin ?.

 Firmware dengan type factory.bin adalah firmware yang akan di flash ke router apabila router Anda masih menggunakan firmware original bawaan pabrik, sedang firware dengan type sysupgrade.bin adalah firmware  yang di flash ke router yang sudah menggunakan firmware Openwrt sebelumnya. Contohnya seperti ini, KabaTekno akan flash router Tp- Link MR3220 V2 dengan firmware bawaan pabrik dengan firmware Openwrt Chaos Calmer  15.05  maka firmware yang dipakai adalah 
openwrt-15.05-ar71xx-generic-tl-mr3220-v2-squashfs-factory.bin .


Firmware yang ada di http://penwrt.org adalah firmware yang masih butuh settingan tambahan agar bisa terhubung ke internet jadi untuk pemula yang kurang faham Linux, firmware ini tidak cocok. Namun anda bisa menggunakan firmware yang sudah jadi tanpa banyak setting tambahan, bisa Anda download di http://ofmodemsandmen.com.
 
Download beberapa aplikasi pendukung seperti Putty dan Winscp (Windows), Fille Zilla dan gFTP(Linux).Install program tersebeut di Komputer atau laptop Anda.  Untuk Putty bisa Andan download di http://www.ofmodemsandmen.com/download/putty.exe .
Untuk Winscp bisa anda download di http://www.ofmodemsandmen.com/download/winscp510.zip
Dimana kedua aplikasi ini berguna untuk login ke router selain menggunakan browser dan copy file dari Komputer ke router.
saat installasi Anda bisa mencari solusinya di sana.
Jangan terburu buru, fahami dulu mulai dari tahapan- tahapan installasi sampai dengan settingnya agar router Anda tidak brick / rusak. Mungkin bagi yang sedikit memahami eletronika tidak akan masalah, namun bagi pemula tentu brick pada router akan membuat Anda pusing tujuh keliling dan tidak bisa tidur. Ditambah lagi mungkin tidak semua daerah ada teknisi yang bisa memperbaiki router. 
Kebanyakan orang terburu buru dalam flash router ke Openwrt tanpa memahami langkah-langkah install dan settingnya, setelah router salah setting atau gagal setting atau router brick gara-gara gagal flash karena memilih firmware yang salah baru kasak kusuk mencari informasi cara memperbaikinya, padahal kalau dipelajari dari awal tentu hal ini tidak akan terjadi. Dan kebanyakan orang-orang akan buru-buru untuk kembali flash router ke firmware original bawaan pabrik. Disinilah kesalahan sering terjadi, bagi yang tidak faham akan merasa kesulitan untuk mengembalikan ke firmware bawaan pabrik karena untuk mengembalikannya mempunyai cara tersendiri.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar