Minggu, 17 Juli 2016

CISCO PACKET TRACKER


Penjelasan dan Pengertian Cisco Packet Tracker Beserta Simulasi Jaringannya

Paket Tracer merupakan program simulasi jaringan yang sangat berguna, terutama jika kita ingin mempelajari kinerja jaringan pada peralatan CISCO. Dengan adanya Paket Tracer ini maka dapat mempermudah kita dalam melakukan desain dan pembelajaran mengenai jaringan komputer. Didalam software ini, kita dapat melakukan praktek jaringan dengan lebih mudah. Berikut ini adalah tampilan awal dari Packet Tracer.
Berikut ini merupakan hal-hal yang biasa dilakukan pada saat menggunakan Packet Tracer :
Desain Topologi Peralatan Jaringan
Menghubungkan Peralatan Jaringan dengan Kabel yang Sesuai
Melakukan Konfigurasi Peralatan Jaringan
1. Desain Topologi
Mengambil peralatan-peralatan jaringan yang ada, yang terletak seperti gambar berikut ini.

                                          Peralatan yang biasa penulis gunakan adalah
Peralatan Umum
2. Menghubungkan Peralatan Jaringan dengan Kabel yang Sesuai
Agar dapat terkoneksi dengan baik, maka dibutuhkan media yang dapat menghubungkan tiap-tiap peralatan jaringan. Terdapat 3 buah kabel yang umumnya digunakan yaitu
ü  Kabel Straight
ü  Kabel Cross
ü  Console
ü  Kabel Straight
Kabel Straight merupakan kabel yang digunakan pada peralatan jaringan pada Level Layer yang Berbeda. Contoh : Switch dengan Router, Switch dengan PC, Switch dengan Server.
Pemasangan Kabel Straight
Kabel Cross
Kabel Cross merupakan kabel yang digunakan untuk menghubungkan peralatan jaringan dengan Level Layer Sama. Contoh : Switch dengan Switch, PC dengan PC, PC dengan Server.
Pada gambar diatas terlihat bahwa terdapat warna hijau, orange, dan merah.
ü  Warna Hijau mengartikan bahwa telah terkoneksi dengan baik.
ü  Warna Orange mengartikan bahwa koneksi masih belum siap digunakan, biasanya ditunggu sementara.
ü  Warna Merah mengartikan bahwa koneksi tidak terkoneksi. (Karena Interface pada router belum diberikan IP Address).
3. Melakukan Konfigurasi Peralatan Jaringan
Konfigurasi jaringan dapat dilakukan dengan cara mengklik peralatan jaringan yang ada. Untuk memahami mengenai konfigurasi lebih lanjut, akan dijelaskan pada topik pembahasan yang lainnya. Seperti konfigurasi IP Address, Default Gateway, DNS, Web Server, DNS Server, DHCP Server, VLAN, VTP, Access List, dan lainnya.
Contoh konfigurasi pada PC :
1. Klik PC yang akan dikonfigurasi.
2. Pilih Tab Desktop.
3. Pilih IP Configuration.
4. Masukan IP address dan Mask.
5. Konfigurasi telah selesai.
Demikianlah cara penggunaan packet tracer 5.1 Selamat Mencoba.
Simulasi Jaringan Router Menggunakan Cisco Packet Tracer
Pada Praktek Kali Ini Saya akan mencoba Membuat Simulasi Jaringan Router Menggunakan Cisco Packet Tracer,Untuk menyeting Router ini sedikit agak Susah dibandingkan dengan pada praktek saya sebelumnya,dimana untuk menyeting sebuah router kita harus mengetik secara manual dalam consule agar setingan yang kita buat sesuai dengan topologi yang kita rancang.
Contoh kasus,Ada 2 ruangan kerja yang berbeda tempat dan ingin dibuat menjadi satu jaringan tujuanya untuk share data,Akan tetapi IP Adress Dari Masing Masing Ruangan Tersebut Berbeda,Bagaimanakah Caranya Agar Dapat Saling Terhubung??
Nah disinilah kita dapat memanfaatkan router.
Dalam Gambar Ini Terlihat Ruangan A Menggunakan IP Address Local 192.168.0.1/24 sedangkan Ruangan B Menggunakan IP Address Local 192.168.1.1/24
Karna Ada Perbedaan IP otomatis Jaringan Seperti ini tidak akan saling terhubung antara Ruangan A Dan Ruangan B.
Dengan Menggunakan Router Maka Masalah Perbedaan tersebut dapat di Atasi,sehingga Kedua Jaringan Tersebut dapat Saling Berkomunikasi
Fungsi Router 
Router berfungsi sebagai penghubung antar dua atau lebih jaringan untuk meneruskan data dari satu jaringan ke jaringan lainnya. Router berbeda dengan switch. Switchmerupakan penghubung beberapa alat untuk membentuk suatu Local Area Network (LAN). Sebagai ilustrasi perbedaan fungsi darirouter dan switch merupakan suatu jalanan, dan router merupakan penghubung antar jalan. Masing-masing rumah berada pada jalan yang memiliki alamat dalam suatu urutan tertentu. Dengan cara yang sama, switch menghubungkan berbagai macam alat, dimana masing-masing alat memiliki alamat IP sendiri pada sebuah LAN.
Router sangat banyak digunakan dalam jaringan berbasis teknologi protokol TCP/IP, dan router jenis itu disebut juga dengan IP Router. Selain IP Router, ada lagi AppleTalk Router, dan masih ada beberapa jenis router lainnya. Internet merupakan contoh utama dari sebuah jaringan yang memiliki banyak router IP.Router dapat digunakan untuk menghubungkan banyak jaringan kecil ke sebuah jaringan yang lebih besar, yang disebut dengan internetwork, atau untuk membagi sebuah jaringan besar ke dalam beberapa subnetwork untuk meningkatkan kinerja dan juga mempermudah manajemennya. Router juga kadang digunakan untuk mengoneksikan dua buah jaringan yang menggunakan media yang berbeda (seperti halnya router wireless yang pada umumnya selain ia dapat menghubungkan komputer dengan menggunakan radio, ia juga mendukung penghubungan komputer dengan kabel UTP), atau berbeda arsitektur jaringan, seperti halnya dari Ethernet ke Token Ring.
Router juga dapat digunakan untuk menghubungkan LAN ke sebuah layanan telekomunikasi seperti halnya telekomunikasileased line atau Digital Subscriber Line (DSL). Router yang digunakan untuk menghubungkan LAN ke sebuah koneksi leased line seperti T1, atau T3, sering disebut sebagai access server. Sementara itu, router yang digunakan untuk menghubungkan jaringan lokal ke sebuah koneksi DSL disebut juga dengan DSL routerRouter-router jenis tersebut umumnya memiliki fungsifirewall untuk melakukan penapisan paket berdasarkan alamat sumber dan alamat tujuan paket tersebut, meski beberapa router tidak memilikinya. Router yang memiliki fitur penapisan paket disebut juga dengan packet-filtering routerRouter umumnya memblokir lalu lintas data yang dipancarkan secara broadcast sehingga dapat mencegah adanya broadcast storm yang mampu memperlambat kinerja jaringan.
Ok Mungkin temen temen sudah mengerti fungsi router ini dan sekarang mari kita lanjutkan praktek ini
Langkah Pertama Buka Tools Cisco Packet Tracer ,dan buat simulasi Jaringan Seperti ini.
Setelah Selesai Membuat Simulasi Seperti gambar diatas,kemudian temen temen setting terlebih dulu IP dari Tiap2 PC Cara Settingnya Mungkin temen temen sudah pada paham,apabila belum paham baca postingan saya sebelumnya,Ingat dalam praktek ini Ruangan A dan Ruangan B Harus Beda Yah IP Nya
Misal dalam praktek Saya :
Ø  Ruangan A 192.168.0.1/24 255.255.255.0
Ø  Ruangan B 192.168.1.1/24 255.255.255.0
Setelah Itu Mari Kita Menyeting Router Klik 2 kali PadaRouter kemudian Masuk pada Menu CLI Nanti Akan Muncul Jendela Seperti gambar di Bawah Ini : 
Nah disini yang agak repot menurut saya hehe ok kita lanjutkan saja
Perintah-perintahnya
a.       Awalnya ada pertanyaan kita ketikkan aja no
b.      Enable
c.       Configure terminal
d.      Interface fa 0/0 –> Karena yang akan kita setting fashethernet ke 0/0
e.      IP address 192.168.0.10 255.255.255.0 –> setting ip address dan subnet mask..
f.        No shutdown
g.       Exit –> keluar dari interface 0/0
h.      Exit –> keluar dari configure terminal
i.         Write  –> menyimpan
j.        Exit –> keluar dari router
Setelah Selesai Masih pada CLI dan Masukan lagi Perintah Sama Persis Kaya di Atas Cuma Nantinya IP Addressnya Dirubah dan juga Interface fa menjadi 0/1 
a.      Enable
b.      Configure terminal
c.      Interface fa 0/1 –> Karena yang akan kita setting fashethernet ke 0/1
d.      IP address 192.168.1.10 255.255.255.0 –> setting ip address dan subnet mask..
e.       No shutdown
f.       Exit –> keluar dari interface 0/1
g.      Exit –> keluar dari configure terminal
h.      Write  –> menyimpan
i.        Exit –> keluar dari router
Ok sejauh ini temen temen telah selsai menyeting Router tersebut Sekarang Tinggal Menyeting Default Gateway dari tiap tiap PC Saya contohkan Satu Saja Yah 
Klik Dua kali pada Komputer Ruangan A dan Masuk KeDesktop,Kemudian IP Configuration dan Isi  Default Gatewaynya dengan 192.168.0.10.
Isi Default Gateway dengan 192.168.0.10
Ø  Jangan Lupa Juga kan ada 4 Komputer tuh di Ruangan A ,semuanya Isikan Default Gateway 192.168.0.10
Ø  Dan Setelah Itu,Temen temen Masuk Pada Jaringan Komputer B Dan Isikan Juga Default Gatewaynya dengan 192.168.1.10
Ø  Pengaturan Selesai,setelah Itu coba temen temen Test Ping darikomputer Ruangan A ke IP ruangan B
Ø  ping 192.168.1.1
Ø  Apabila ada reply maka pengaturan router berhasil.









Tidak ada komentar:

Posting Komentar