Jumat, 22 Juli 2016

CARA INSTAL PACKET TRACKER

Packet Tracer adalah sebuah software yang dikembangkan oleh Cisco yang berfungsi untuk membuat simulasi jaringan komputer atau Computer network.
Software ini ditujukan untuk pengajaran awal networking sehingga user dapat memahami bagaimana cara kerja suatu networking devices. Bisa dikatakan bahwa packet tracer merupakan program simulasi jaringan, sehingga user dapat membangun jaringan sendiri, mengobservasi “tingkah laku” dari data frame serta paket-paket yang melalui router, switch, dan peralatan lainnya. Tujuan utama kita menggunakan Packet tracer yaitu untuk membantu kita memahami fungsi-fungsi dasar dari berbagai networking devices dan bagaimana peralatan tersebut menghandle frame dan paket-paket.
Cara menginstall Cisci paket Tracer adalah sebagai berikut :
1   Double klik icon Packet Tracer nya.
2  Klik Next
 


      Pilih button I Accept the Agreement kemudian klik Next.
4   Akan muncul informasi dimana folder Packet Tracer akan di install, biarkan folder sesuai dengan defaultnya.
     Kemudian klik Next.
   Biarkan folder install secara default, meskipun kalian bisa merubahnya, kemudian klik Next.
 .   Select Additional tasks, untuk hal ini saya lebih suka ditempatkan di Quick Launch Icon, jadi default akan saya ganti ke icon Create a Quick Launch Icon. kemudian klik Next.
7    Ready to Install, click Install.
   Process Install akan dilaksanakan tunggu sampai dengan selesai.
    klik Finish.
Di sini tahapan finis nya atau tahapan penyelesaian nya. Klik lagi finish.

Make Money Online : http://ow.ly/KNICZ
Kali ini saya akan membuat mem posting tentang langkah-langkah atau tutorial peng-instalan software packet tracer. Apakah ada yang tau apa itu packet tracer ? packet tracer adalah merupakan sebuah software yang dapat digunakan untuk melakukan simulasi jaringan. Software ini dikembangakan oleh sebuah perusahaan yang intens dalam masalah jaringan yaitu Cisco. Biasanya packet tracer memiliki 2 versi yaitu 1. Portable ( tidak usah di install atau kata lain nya ga perlu di install hahaha sama saja nyah.. biasanya portable ini memiliki ukuran atau size yang berpareasi antara ± 32 MB (Mega Bitz) ). 2. Versi lengkap ( harus di install terlebih dahulu, kan kalo di portable ukuran nya ± 32 nah di versi lengkap ini berbeda dengan portable biasanya versi lengkap memiliki ukuran atau size ± 118 MB (Mega Bitz) ) nah di sini saya akan memaparkan tentang bagaimana cara nya menginstal versi lengkap atau versi full. Dan ada pun syarat-syarat nya dalam meng-instal packet tracer.

Make Money Online : http://ow.ly/KNICZ
Kali ini saya akan membuat mem posting tentang langkah-langkah atau tutorial peng-instalan software packet tracer. Apakah ada yang tau apa itu packet tracer ? packet tracer adalah merupakan sebuah software yang dapat digunakan untuk melakukan simulasi jaringan. Software ini dikembangakan oleh sebuah perusahaan yang intens dalam masalah jaringan yaitu Cisco. Biasanya packet tracer memiliki 2 versi yaitu 1. Portable ( tidak usah di install atau kata lain nya ga perlu di install hahaha sama saja nyah.. biasanya portable ini memiliki ukuran atau size yang berpareasi antara ± 32 MB (Mega Bitz) ). 2. Versi lengkap ( harus di install terlebih dahulu, kan kalo di portable ukuran nya ± 32 nah di versi lengkap ini berbeda dengan portable biasanya versi lengkap memiliki ukuran atau size ± 118 MB (Mega Bitz) ) nah di sini saya akan memaparkan tentang bagaimana cara nya menginstal versi lengkap atau versi full. Dan ada pun syarat-syarat nya dalam meng-instal packet tracer. Syarat-Syarat 1. Harus mempunyai PC (Komputer), Laptop, sendiri atau bisa juga di warnet. 2. Harus mempunyai mentahan software packet tracer. 3. Dalam pengoprasian nya saya menggunakan Window XP dan bisa juga dalam LINUX ada versinya. Sekarang lanjut saja ke materi pokok yaitu tentang bagaimana cara nya mengistalnya . 1. Anda harus mempunyai terlebih dahulu mentahan software packet tracer berikut gambar mentahan nya. Terus klik 2 kali atau dalam kata lain nya doble klik. 2. Setelah di klik 2 kali di situ akan muncul gambar sebagai berikut .

Make Money Online : http://ow.ly/KNICZ

Rabu, 20 Juli 2016

KONEKSIFITAS VPN

Bagaimana cara mengatur koneksi VPN pada android ?

Langkah
1. Sentuh pada "Application"
2. Pilih  "Settings"
3. Pilih  "More" pada opsi.
4. Sentuh "VPN"
5. Sentuh Ikon


6. Masukan nama akun anda atau apapun yang anda inginkan
7. Pilih jenis protokol VPN yang anda inginkan. (contoh. PPTP)
8. Masukan "Server address" dan kemudian pilih "Save"
9. Cek "PPP encryption (MPPE)" dan kemudian tekan  "Save"


10. Sentuh nama VPN anda.


11. Masukan "Username" and "password",anda dan kemudian pilih "connect".
12. Setelah terhubung, ikon kunci akan ditampilkan dalam area notifikasi anda. 



MENYAMBUNG KONEKSI ANTAR PERANGKAT JARINGAN

PERANGKAT KERAS JARINGAN KOMPUTER
1.) NIC (Network Interface Card).
NIC (Network Interface Card) atau Kartu Jaringan adalah salah satu perangkat yang menyediakan media untuk menghubungkan antar komputer. Kebanyakan Kartu Jaringan berjenis kartu internal, yaitu kartu jaringan yang di pasang pada slot ekspansi di dalam komputer.
Fungsi NIC adalah Peranti yang menyambungkan kabel jaringan dengan komputer dan juga Peranti yang menyediakan pengalamatan secara fisik. Artinya kartu jaringan memiliki kode tertentu yang unik.

2.) Kabel Jaringan (UTP).

Pengertian Kabel jaringan (UTP) adalah kabel yang menghubungkan antara komputer dengan komputer, dari server ke switch/hub dan lain lain. kabel jaringan juga sebagai perantara antara user dengan user yang lain dalam satu wilayah lokal (di kantor,diwarnet dan lain lain)Kegunaan kabel UTP adalah kabel yang dirancang khusus untuk menghantarkan transmisi data dalam suatu jaringan komputer. UTP merupakan kepanjangan dari Unshielded Twisted Pair yang berarti Unshielded = tidak tahan terhadap gangguan interferensi elektromagnetik, dan Twisted Pair = artinya terdiri dari pasangan-pasangan kabel yang disusun secara berlilitan atau membentuk spiral.

3.) Konektor.
Pengertian konektor adalah pengubung antara kabel yang digunakan sebagai media transmisi dengan komponen dimana kabel tersebut akan dihubungkan, misalnya ke komputer atau peralatan jaringan lainnya. Tiap jenis kabel memiliki konektor yang berbeda-beda.

4.) Hub.
Hub adalah salah satu perangkat keras yang sangat penting dalam jaringan komputer, Hub sangat mempengaruhi proses mempercepat koneksi antar komputer sehingga jika Hub mengalami kerusakan maka seluruh jaringan komputer akan terputus dan juga terganggu. fungsi Hub adalah penerima sinyal dari sebuah komputer dan merupakan titik pusat yang menghubungkan keseluruh komputer dalam jaringan tersebut.

5.) Switch.
Pengertian Switch adalah sebuah perangkat keras komputer yang menghubungkan komputer hingga membentuk segmen jaringan. Switch bekerja pada lapisan data link, cara kerja switch hampir sama seperti bridge, tetapi switch memiliki jumlah port yang banyak sehingga switch sering dinamakan multi-port bridge.

6.) Repeater.Pengertian Repearter adalah Alat yang berfungsi untuk memperkuat sinyal di dalam jaringan komputer.
Fungsi repeater pada umumnya adalah Mengulangi kembali pancaran, dengan maksud memperkuat kembali pancaran yang diterima sehingga lebih kuat dan dapat mencapai jarak yang lebih jauh atau memperluas jangkauan.

7.) Router
Pengertian Router adalah alat yang digunakan untuk membagi Protocol kepada jaringan-jaringan lainnya, maka dengan router sebuah protocol bisa kita sharing ke perangkat jaringan lainnya.
Fungsi Router adalah sebagai penghubung antara beberapa jaringan untuk meneruskan data dari satu jaringan ke jaringan lainnya. Router berbeda dengan switch. Switch merupakan penghubung beberapa alat untuk membentuk suatu Local Area Network (LAN).

8.) Modem.
Modem adalah kepanjangan dari Modulator Demodulator. Modulator alat yang fungsinya mengubah sinyal informasi kedalam sinyal pembawa (carrier) dan siap untuk dikirimkan, sedangkan Demodulator merupakan alat yang memisahkan sinyal informasi dari sinyal pembawa yang diterima sehingga informasi tersebut dapat diterima dengan bagus. Jadi pengertian modem pada umumnya adalah alat komunikasi dua arah. Modem menerima rangkaian pulsa biner dari periferal komputer, kemudian memodulasi karakteristik sinyal analog agar dapat disalurkan melalui saluran telepon atau cablelines. Sedangkan pada si penerima, sinyal yang ditumpangi ini oleh rangkaian demodulator dipisahkan kembali dari sinyal yang menumpanginya sehingga dapat dibaca oleh komputer dan proses ini di sebut proses demodulasi.
 


 

PERSIAPAN PC CLIENT

PERSIAPAN PC CLIENT
Persiapan untuk melakukan perbaikan konektifitas jaringan pada komputer client yang bermasalah harus terlebih dahulu mengetahui peralatan-peralatan yang akan digunakan dan dibutuhkan dalam jaringan tersebut. Selain peralatan dalam proses perbaikan konektifitas kita juga harus mengetahui jenis topologi jaringan yang digunakan oleh komputer client tersebut. Hal ini dilakukan agar dalam proses persiapan dan proses perbaikan kita tidak menggunakan sistem trial and error yang berarti kita hanya mencoba-coba saja tanpa mengetahui permasalahan yang dihadapi sebenarnya. Pada pembahasan berikut akan membahas tentang persiapan perbaikan konektiftas pada jaringan dengan topologi Bus dan Star. Alasan pembahasan hanya pada jaringan dengan topologi Bus dan Star karena kedua jaringan paling bayak digunakan.
1. Persiapan Perbaikan Konektivitas pada Jaringan dengan Topologi Bus
Merupakan topologi fisik yang menggunakan kabel Coaxial dengan menggunakan T-Connector dengan terminator 50 ohm pada ujung jaringan. Topologi bus menggunakan satu kabel yang kedua ujungnya ditutup serta sepanjang kabel terdapat node-node.
Karakteristik topologi Bus adalah:
  • merupakan satu kabel yang kedua ujungnya ditutup dimana sepanjang kabel terdapat node-node.
  • Paling prevevalent karena sederhana dalam instalasi
  • Signal merewati 2 arah dengan satu kabel kemungkinan terjadi
    collision (tabrakan data atau tercampurnya data).
  • Permasalahan terbesar jika terjadi putus atau longgar pada salah
    satu konektor maka seluruh jaringan akan berhenti
  • Topologi Bus adalah jalur transmisi dimana signal diterima dan
  • dikirim pada setiap alat/device yang tersambung pada satu garis lurus (kabel), signal hanya akan ditangkap oleh alat yang dituju, sedangkan alat lainnya yang bukan tujuan akan mengabaikan signal tersebut/hanya akan dilewati signal.
Persiapan yang dilakukan adalah dengan mempersiapkan peralatannya. Peralatan atau bahan yang dibutuhkan untuk jaringan dengan Topologi Bus adalah:
a) Kartu Jaringan  (Network Interface Card/ LAN Card)
Sebuah kartu jarinagn (LAN Card) yang terpasang pada slot ekspansi pada sebuah motherboard komputer server maupun workstation (client) sehingga komputer dapat dihubungkan kedalam sistem jaringan. Dilihat dari jenis interface-nya pada PC terdapat dua jenis yakni PCI dan ISA.
b) Kabel dan konektor
Kabel yang digunakan untuk jaringan dengan topologi Bus adalah menggunakan kabel coaxial. Kabel coaxial menyediakan perlindungan cukup baik dari cross talk ( disebabkan medan listrik dan fase signal) dan electical inteference (berasal dari petir, motor dan sistem radio) karena terdapat semacam pelindung logam/metal dalam kabel tersebut.
Jenis kabel coaxial diantaranya kabel TV (kabel Antena), thick coaxial dan thin coaxial kecepatan transfer rate data maximum 10 mbps.
Kabel Coaxial atau kabel RG-58 atau kabel 10base2 (ten base two) memiliki jangkauan antara 300 m dan dapat mencapai diatas 300m dengan menggunakan repeater. Untuk dapat digunakan sebagai kabel jaringan harus memenuhi standar IEEE 802.3 10BASE2, dengan diameter rata-rata berkisar 5 mm dan biasanya berwarna gelap.
Konektor yang digunakan dalam jaringan Topologi Bus adalah dengan menggunakan konektor BNC. Konektor BNC ada 3 jenis yakni:
  • Konektor BNC Konektor BNC yang dipasangkan pada ujung-ujung kabel coaxial.
  • TerminatorBNC Konektor BNC dipasangkan pada ujung-ujung Jaringan dengan Topologi Bus yang memiliki nilai hambatan 50 ohm.
  • TBNC Adalah konektor yang dihubungkan ke kartu jaringan (LAN Card) dan ke Konektor BNC ataupun ke terminator untuk ujung jaringan.
2. Persiapan Perbaikan konektifitas pada Jaringan dengan topologi Star
Topologi Star adalah topologi setiap node akan menuju node pusat/ sentral sebagai konselor. Aliran data akan menuju node pusat baru menuju ke node tujuan.
Topologi ini banyak digunakan di berbagai tempat karena memudahkan untuk menambah, megurangi dan mendeteksi kerusakan jaringan yang ada. Panjang kabel tidak harus sesuai (matching). Kerugian terjadi pada panjang kabel yang dapat menyebabkan (loss effect) karena hukum konduksi, namun semua itu bisa diabaikan.
Karateristik topologi Star adalah:
  • Setiap node berkomunikasi langsung dengan central node, traffic data mengalir dari node ke central node dan kembali lagi.
  • Mudah dikembangkan karena setiap node hanya memiliki kabel yang langsung terhubung ke central node.
  • Keunggulan jika  terjadi kerusakan pada salah satu node maka hanya pada node tersebut yang terganggu tanpa mengganggu jaringan lain
  • Dapat digunakan kabel lower karena hanya menghandle satu traffic node dan biasanya menggunakan kabel UTP.
Persiapan yang harus dilakukan adalah mempersiapkan peralatannya. Peralatan atau bahan yang dibutuhkan untuk jaringan dengan Topologi Bus adalah:
1. Kartu Jaringan  (Network Interface Card/ LAN Card)
Sebuah kartu jaringan (LAN Card) yang terpasang pada slot ekspansi pada sebuah motherboard komputer server maupun workstation (client) sehingga komputer dapat dihubungkan kedalam sistem jaringan. Dilihat dari jenis interface-nya untuk jaringan menggunakan topologi star menggunakan kartu jaringan jenis PCI.
2. Kabel dan Konektor
Kabel yang digunakan dalam Jaringan dengan topologi star adalah UTP (Unshielded Twisted Pair). Merupakan sepasang kabel yang dililit satu sama lain dengan tujuan mengurangi interferensi listrik yang terdapat dari dua, empat atau lebih pasang (umumnya yang dipakai dalam jaringan adalah 4 pasang / 8 kabel). UTP dapat mempunyai transfer rate 10 mbps sampai dengan 100 mbps tetapi mempunyai jarak pendek yaitu maximum 100m. Umumya di Indonesia warna kabel yang terlilit adalah (orangeputih orange), (hijau-putih hijau), (coklat-putih coklat) dan (biruputih biru).
Konektor yang digunakan dalam jaringan Topologi star dengan kabel UTP (Unshielded Twisted Pair) yakni menggunakan konektor RJ 45 dan untuk mengepres kabel menggunakan tang khusus yakni Cramping tools.
Memperbaiki Konektifitas Jaringan pada PC
Perbaikan konektifitas merupakan tindakan untuk memperbaiki atau menghubungkan komputer client dengan komputer jaringan. Tindakan yang dilakukan adalah termasuk pemasangan dan konfigurasi ulang perangkat yang diganti.
Pada pembahasan berikut akan membahas pada perbaikan konektifitas pada jaringan dengan Topologi Bus dan Topologi Star. Hal ini dilakukan untuk lebih memperdalam bahasan sesuai dengan kegiatan belajar yang pertama.
Tindakan perbaikan konektifitas jaringan melalui beberapa tahap yakni:
1) Pemasangan Kartu Jaringan (LAN Card) pada Motherboard
Pemasangan Kartu jaringan pada motherboar disesuaikan dengan kartu jaringan yang dimiliki apakah menggunakan model ISA atau PCI. Kartu jaringan model ISA tidak dapat dipasangkan pada slot PCI dan sebaliknya. Jadi pemasangan kartu jaringan harus sesuai dengan slot ekspansinya. Karena ukuran slot ekspansi yang tidak sama maka mempermudah dalam pemasangan sehingga tidak mungkin tertukar. Pemasangan kartu jaringan dapat dilakukan pada slot manapun selama slot tersebut tidak dipakai oleh komponen lain atau masih kosong. Karena apabila anda memindah komponen yang sudah ada maka saat menghidupkan komputer windows akan mendeteksi ulang pada seluruh komponen sehingga akan melakukan inisialisasi ulang ini terjadi pada windows 98, Windows 2000 dan windows XP.
2) Pemasangan Kabel pada Konektor
  • Pemasangan Kabel Coaxial dan Konektor BNC
    Pemasangan Kabel Coaxial dan konektor BNC  harus dilakukan dengan hati-hati jangan sampai terjadi short atau hubung singkat karena dapat menyebabkan kabel yang kita buat membuat sistem jaringan menjadi down. Pengecekan apakah kabel tersebut dalam kondisi yang baik atau tidak putus ditengah juga harus dilakukan karena ini juga sebagai antisipasi supaya tidak terjadi kegagalan konektifitas. Pengecekan dapat dilakukan dengan multimeter pada kedua ujung apakah ada short atau putus tidak. Jika tidak ada maka dapat dilakukan penyambungan Kabel Coaxial pada konektor BNC. Setelah selesai penyambungan Kabel Coaxial pada konektor BNC harus di cek lagi apakah ada short atau putus dalam kabel tersebut dengan menggunkan multimeter.
  • Pemasangan Kabel UTP dan Konektor RJ 45
    Pemasangan Kabel UTP dan Konektor RJ 45 untuk jaringan susunan kabel harus dilakukan standarisasi dengan tujuan untuk mempermudah dalam penambahan jaringan baru tanpa harus melihat susunan yang dipakai jika telah menggunakan standarisasi pengurutan kabel UTP ke konektor RJ 45.
Pengkabelan menggunakan Kabel UTP terdapat dua metode yaitu:
1. Kabel Lurus (Straight Cable)
Kabel lurus (Straight Cable) adalah sistem pengkabelan antara ujung satu dengan yang lainnya adalah sama. Kabel lurus (Straight Cable) digunakan untuk menghubungkan antar workstation (Client) dengan Hub/Switch.
2. Kabel Silang (Crossover Cable)
Kabel Silang (Crossover Cable) adalah sistem pengkabelan antara ujung satu dengan yang lainnya saling disilangkan antar pengiriman (Transmiter) data dan penerima (Resiver) data.  Kabel pengiriman data ujung satu akan diterima oleh penerima data pada ujung kedua begitupula sebaliknya penerima data satu merupakan pengirim data ujung kedua. Kabel Silang (Crossover Cable) digunakan untuk menghubungkan Hub/Switch dengan Hub/Switch atau antar dua komputer tanpa menggunakan hub.
3) Pemasangan Konektor pada sistem Jaringan
  • Pemasangan Kabel Coaxial dengan konektor BNC pada Jaringan dengan topologi Bus
    Pemasangan Kabel Coaxial dengan konektor BNC pada Jaringan dengan topologi Bus yang menggunakan T-Connector dengan terminator 50 ohm pada ujung jaringan. Topologi bus menggunakan satu kabel yang kedua ujungnya ditutup dimana sepanjang kabel terdapat node-node.
  • Pemasangan Kabel UTP dengan Konektor RJ 45 pada Jaringan dengan Topologi Star
    Pemasangan Kabel UTP dengan konektor RJ 45 pada Topologi Star adalah setiap node akan menuju node pusat/ sentral sebagai konselor. Aliran data akan menuju node pusat baru menuju ke node tujuan. Topologi ini banyak digunakan di berbagai tempat karena memudahankan untuk menambah, megurangi atau mendeteksi kerusakan jaringan yang ada.
4) Seting konfigurasi (penginstalan driver kartu jaringan, pemilihan Protocol, Pengisian IP Address, subnet mask dan workgroup.
Apabila secara hardware semua telah terpasang dengan baik maka langkah selanjutnya adalah konfigurasi secara software yang dapat dilakukan dengan cara:
a) Penginstallan Driver Kartu Jaringan (LAN Card)
Penginstalan driver dilakukan apabila kartu jaringan belum terdeteksi dikarenakan tidak suport Plug and Play (PnP). Hal ini disebabkan karena driver dari sistem operasi (98/Me) yang digunakan tidak ada sehingga memerlukan driver bawaan dari kartu jaringan tersebut. Cara yang dapat dilakukan adalah dengan cara:
Klik start pada windows 98/me >> setting >> Control Panel
b) Pemilihan Protocol
Biasanya setelah melakukan instalasi kartu jaringan (LAN Card)  dengan baik secara otomatis akan memasukkan protocol TCP/IP dikotak dialog tersebut ( Gambar 21) namun apabila belum maka dapat dilakukan cara-cara berikut:
c) Pengisian IP Address dan Subnetmask
IP Address merupakan alamat komputer yang unik dalam sistem jaringan. Karena dalam sistem jarigan yang dituju adalah IP Address sehingga jika terjadi IP Address yang sama maka kedua komputer cross penggunaan alamat yang sama.
Kelas Alamat IP Address
IP Address dikelompokkan menjadi lima kelas; Kelas A, Kelas B, Kelas C, Kelas D, dan Kelas E. Perbedaan pada tiap kelas tersebut adalah pada ukuran dan jumlahnya. IP Kelas A dipakai oleh sedikijaringan, tetapi jaringan ini memiliki jumlah host yang banyKelas C dipakai untuk banyak jaringan, tetapi jumlah host sedikit, Kelas D dan E tidak banyak digunakan. Setiap alamat IP terdiri dari dua field, yaitu:
  • Field NetId; alamat jaringan logika dari subnet dimana komputer dihubungkan
  • Field HostId; alamat device logical secara khusus digunakan untuk mengenali masing-masing host pada subnet.
d) Pemilihan Workgroup
Pemilihan workgroup untuk menentukan kelompok mana yang kita hubungai. Workgroup dapat juga disebut nama Jaringan yang ada jadi untuk masuk sistem harus menuju ke nama jaringan yang dituju apabila tidak maka juga tidak masuk dalam sistem jaringan tersebut.
Memeriksa, Menguji & Pembuatan Laporan Hasil Pemeriksaan dan Perbaikan Konektifitas Jaringan pada PC
Tindakan yang dilakukan setelah konfigurasi sistem selesai dapat dilakukan tindakan akhir yakni:
1) Pemeriksaan ulang konfigurasi jaringan
2) Pengujian konektifitas jaringan
3) Pembuatan laporan hasil perbaikan pekerjaan yang telah
dilakukan
Dengan tindakan-tindakan tersebut diatas diharapkan perbaikan konektifitas dapat teruji dan handal sehingga tidak menggangu jaringan yang telah ada. Tindakan-tindakan yang harus dilakukan untuk mengetahui apakah konektifitas yang telah dilakukan berhasil dapat dilakukan dengan cara:
A. Pemeriksaan ulang konfigurasi jaringan Pemeriksaan ulang konektifitas jaringan merupakan tindakan pengecekan ulang kembali dari proses paling awal yakni:
a) Memeriksa pemasangan kartu jaringan (LAN Card) apakah telah terpasang dengan baik atau tidak
b) Memeriksa Pemasangan konektor Kabel pada hub/switch atau konektor lain tidak mengalami short atau open,
c) Pemasangan konektor tidak longgar
d) Setting dan konfigurasi kartu jaringan secara software telah
benar sesuai dengan ketentuan jaringan sebelumnya baik dari instalasi driver kartu jaringan, Konfigurasi IP Address, Subnet mask dan Workgroup yang digunakan.
Apabila semua telah terpasang dengan baik dan benar maka langkah selanjutnya adalah pengujian konektifitas jaringan.
B. Pengujian konektifitas jaringan
Pengujian atau pengetesan jaringan dilakukan untuk mengetahui apakah komputer yang kita konektifitaskan telah berhasil masuk dalam sistem jaringan yang dituju.
Dalam menu network tersebut kita gunakan Fine Computer dimana kita akan melakukan pencarian berdasarkan nama komputer yang ada dalam jaringan saat penentuan identification pada saat penentuan workgroup.
Pada dialog find computer kita mencari berdasarkan nama komputer yang dicari. Hasil pencarian akan ditampilkan berupa daftar komputer yang telah sesuai dengan nama yang kita masukkan.
Cara pengujian hasil koneksi jaringan dapat pula dilakukan dengan cara double klik pada icon Network Neighborhood akan didapatkan daftar nama komputer yang telah masuk dalam jaringan sampai saat pengaksesan tersebut.
Cara lain yang dapat dilakukan untuk mengetahui apakah komputer tersebut telah terhubung dengan jaringan adalah dengan masuk pada windows explorer disana akan memberikan informasi secara lengkap.
Pengujian dapat pula dilakukan dengan menggunakan Ms Dos untuk melihat konfigurasi pada TCP/IP. Pada windows Ms Dos ketikkan C:>IPCONFIG/ALL  (IP Configuration)
IPCONFIG (IP Configuration) memberikan informasi hanya pengalamatan TCP/IP pada konputer tersebut saja. Dari gambar tersebut bahwa komputer tersebut memiliki nomor IP Addres adalah 10.1.1.7 dan Subnet Masknya adalah 255.255.255.0 Untuk informasi yang lebih lengkap dapat juga dilakukan dengan mengetikkan  pada Ms Dos adalah C:> IPCONFIG/ALL|MORE.

PERSIAPAN SWITCH

PERSIAPAN SWITCH
Setting awal switch avocent dsr8035
1. Persiapkan perangkat switch avocent dsr8035
2. Persiapkan kabel usb console dan kabel utp biru straight
3. Nyalakan atau colokkan kabel power dsr8035
4. Colokkan kabel usb console ke laptop/pc/server dan colokkan ke port setup di dsr8035
5. Setelah dicolokkan usb console ke laptop/pc/server maka akan terdetek port consolenya
Seperti gambar dibawah ini.
6. Masuk ke aplikasi putty dan masukkan serial port yg terdetek dan speednya, seperti gambar dibawah ini.
7. Maka akan muncul menu switch dsr8035, dan masukkan user : Admin dan password : (gak usah diisi) seperti gambar dibawah ini.
8. Setelah itu configuration network dan memilih menu no. 1 seperti gambar dibawah ini  :

9. Dan masukkan ip configurasi nya dengan memilih menu nomor 2 (ipv4 static), seperti gambar dibawah ini
10. Setelah itu masukkan ip address, netmask, default gateway dan dns address dengan memilih sesuai dengan menu-menu gambar di atas.

PERSIAPAN ROUTER

Persiapan sebelum flash router ke Openwrt - Menurut Wikipedia, Openwrt adalah sistem operasi, khususnya  sebuah sistem embedded yang  berdasarkan kernel Linux, terutama digunakan pada perangkat embedded ke rute lalu lintas jaringan. Semua komponen telah dioptimalkan untuk ukurannya sehingga cukup kecil hingga muat untuk memori router yang kecil.
Apa tujuan mengganti firmware router ke firmware Openwrt?, secara umum adalah  mengoptimalkan fungsi router itu sendiri. Bagi Anda yang sudah terbiasa menggunakan Linux, ini tentu bukan hal baru. Karena sifatnya yang open source, kita bebas untuk mengutak atik isi dalaman router tanpa khawatir akan adanya hak paten yang di langgar. Router yang pada awalnya hanya mempunyai fungsi sederhana hanya untuk wifi hotspot di rumah, bisa disulap menjadi sebuah komputer mini yang bisa diinstall banyak aplikasi, seperti Samba server, Apache, Oscam, CCTV sederhana, Torrent download dan berbagai aplikasi lainnya tergantung kebutuhan. Ada juga yang menggunakan firmware Openwrt pada router untuk sekedar mengakali 3g dan 4g modem yang tidak support router menggunakan firmware original bawaan pabrik.
Do it with your own risk, semua kerusakan pada router karena kelalaian Anda, menjadi tanggung jawab Anda sendiri.
Persiapan sebelum flash  router ke Openwrt.

Pastikan router Anda di support oleh Openwrt, Anda bisa melihatnya  di https://wiki.openwrt.org/toh/start. Dan Anda bisa juga melihat di situs pihak ketiga di http://ofmodemsandmen.com/downloads.html
Download firmware yang tepat dengan merk dan versi router Anda. Anda bisa download firmware di http://openwrt.org/. Nanti Akan ada 2 pilihan firmware dengan type factory.bin dan sysupgrade.bin ,yang manakah yang akan dipilih? dan apakah perbedaan factory.bin dan sysupgrade.bin ?.

 Firmware dengan type factory.bin adalah firmware yang akan di flash ke router apabila router Anda masih menggunakan firmware original bawaan pabrik, sedang firware dengan type sysupgrade.bin adalah firmware  yang di flash ke router yang sudah menggunakan firmware Openwrt sebelumnya. Contohnya seperti ini, KabaTekno akan flash router Tp- Link MR3220 V2 dengan firmware bawaan pabrik dengan firmware Openwrt Chaos Calmer  15.05  maka firmware yang dipakai adalah 
openwrt-15.05-ar71xx-generic-tl-mr3220-v2-squashfs-factory.bin .


Firmware yang ada di http://penwrt.org adalah firmware yang masih butuh settingan tambahan agar bisa terhubung ke internet jadi untuk pemula yang kurang faham Linux, firmware ini tidak cocok. Namun anda bisa menggunakan firmware yang sudah jadi tanpa banyak setting tambahan, bisa Anda download di http://ofmodemsandmen.com.
 
Download beberapa aplikasi pendukung seperti Putty dan Winscp (Windows), Fille Zilla dan gFTP(Linux).Install program tersebeut di Komputer atau laptop Anda.  Untuk Putty bisa Andan download di http://www.ofmodemsandmen.com/download/putty.exe .
Untuk Winscp bisa anda download di http://www.ofmodemsandmen.com/download/winscp510.zip
Dimana kedua aplikasi ini berguna untuk login ke router selain menggunakan browser dan copy file dari Komputer ke router.
saat installasi Anda bisa mencari solusinya di sana.
Jangan terburu buru, fahami dulu mulai dari tahapan- tahapan installasi sampai dengan settingnya agar router Anda tidak brick / rusak. Mungkin bagi yang sedikit memahami eletronika tidak akan masalah, namun bagi pemula tentu brick pada router akan membuat Anda pusing tujuh keliling dan tidak bisa tidur. Ditambah lagi mungkin tidak semua daerah ada teknisi yang bisa memperbaiki router. 
Kebanyakan orang terburu buru dalam flash router ke Openwrt tanpa memahami langkah-langkah install dan settingnya, setelah router salah setting atau gagal setting atau router brick gara-gara gagal flash karena memilih firmware yang salah baru kasak kusuk mencari informasi cara memperbaikinya, padahal kalau dipelajari dari awal tentu hal ini tidak akan terjadi. Dan kebanyakan orang-orang akan buru-buru untuk kembali flash router ke firmware original bawaan pabrik. Disinilah kesalahan sering terjadi, bagi yang tidak faham akan merasa kesulitan untuk mengembalikan ke firmware bawaan pabrik karena untuk mengembalikannya mempunyai cara tersendiri.

PERSIAPAN/SETTING VPN SERVER

Cara Setting VPN Server Di Mikrotik


Pertama, kita aktifkan fungsi vpn/pptp di mikrotik. Klik menu “PPP” trus klik tombol “PPTP Server” Centang pada menu option “enable
Kedua, kita buat interface vpn/pptp servernya. Klik tanda “+” lalu pilih PPTP Server. Isi kolom “Name” terserah anda, itu untuk identitas interfaces vpn anda di mikrotik.
 Ketiga, kita buat setting profile untuk vpn servernya. Klik tab “Profile” Klik 2x “default-encryption
Isi Option Diatas :

  • Local Address : 192.168.89.1 (isi terserah anda ip nya, ip ini adalah ip gateway yang digunakan client vpn anda. IP ini secara dynamic menjadi IP Address VPN Server Anda)
  • Remote Address : 192.168.89.2 (isi terserah anda yg penting 1 class yeh. IP ini yang diterima di komputer client VPN server anda, jika lebih dari 1 komputer client vpn, anda bisa gunakan IP > Pool untuk membuat range IP. Klik dropdownnya nanti ada list Pool yang anda buat)
  • DNS Server : 192.168.89.1 (isi ip DNS server yang akan diterima client vpn server anda)
Setelah selesai klik OK.

Keempat, kita buat username password yang digunakan untuk koneksi ke server VPN anda. Klik tab “Secrets” trus klik tanda “+
Isi Option :


  • Name : adam (isi username bwt login)
  • Password : biji (isi password bwt login)
  • Service : pptp ( karena username password ini kita pakai untuk otentifikasi service pptp)

Kalo udah klik OK.

PERSIAPAN SERVER AAA(AUTHENCATION,AUTHORIZATION,ACCOUNTING)

  Pengertian dari AAA server atau Authentication, Authorization dan Accounting .

AAA (Authentication, Authorization dan Accounting) merupakan nama yang diambil berdasarkan pada fungsi yang dapat dilakukannya yakni sistem melakukan kegiatan otentikasi, otorisasi dan akunting terhadap setiap orang yang mengakses jaringan secara remote. AAA terdiri dari:


  • Authentication, sebuah metode untuk memverifikasi user, berbasiskan pada username dan password, Token card atau respon Challenge.
  • Authorization, berarti untuk menyediakan access control terhadap resource atau operasi yang dapat dilakukan oleh user.
  • Accounting, yang berarti untuk menelusuri tindakan user, resource yang diakses dan lamanya mengakses suatu resource.
Sistem AAA digunakan untuk :
  • Melindungi jaringan dari intruder yang berusaha untuk mengakses dengan cara tidak sah.
  • menyediakan sekuriti jaringan untuk lingkungan kampus, dial-up dan internet.
Sistem AAA merupakan bagian kunci dari pengamanan jaringan jika remote access diijinkan: 
  • AAA melindungi akses ke NAS (Network Access Server), yang disimpan pada jaringan perimeter (perbatasan)
  • AAA melindungi akses ke jaringan itu sendiri.


1. Otentikasi

    Otentikasi berasal dari bahasa Yunani, Authentes yang berarti penulis. Otentikasi merupakan proses mengidentifikasi seseorang, biasanya berdasarkan pada username dan password. dengan kata lain otentikasi dilakukan untuk memastikan siapa pengguna jaringan sebenarnya. hal ini penting karena kita tidak menginginkan seseorang mengkases jaringan jika orang tersebut tidak diharapkan. otentikasi mengijinkan administrator jaringan untuk mengidentifikasi siapa yang dapat terkoneksi ke perangkat jaringan atau resource tertentu dengan cara memasukkan username dan password.
    Dalam sistem keamanan, otentikasi berbeda dari otorisasi, yang merupakan proses pemberian hak akses terhadap objek-objek sebuah sistem berdasarkan identitas mereka. otentikasi biasanya lebih mengarahkan kepada siapa dirinya dibanding dengan hak akses dari seseorang. otorisasi didefinisikan sebagai proses mengijinkan atau penolakan mengakses sumber daya jaringan. mekanisme penggunaan resource jaringan dilakukan dalam dua langkah. langkah pertama adalah otentikasi, memeriksa apakah seorang user diberi hak akses, berdasarkan pada username dan password. tahap dua adalah otorisasi, untuk mengakses bermacam-macam resource jika dia seorang user yang sah.
   Teknik otentikasi (dalam komunikasi data) adalah prosedur yang digunakan untuk membuktikan:
  1. Keaslian pesan (Message Integrity)
  2. Keaslian identitas pengirim (User Authentication)
  3. Pengirim tidak dapat menyangkal isi pesan (Non-Repudation).
  Identifikasi didefinisikan sebagai prosedur atau teknologi yang menghubungkan antara user, group atau entitas lain dengan satu atau beberapa identifier.

2. Jenis - Jenis Otentikasi
Terdapat dua jenis metode otentikasi:
  1. Otentikasi user, tujuan dari otentikasi user adalah untuk mengotentikasi pengguna terhadap sebuah sistem. hal ini dilakukan berbasis pada username, password, smart cards, token atau PINs. jenis dari otentikasi dibatasi oleh sesuatu yang dapat diingat oleh pengguna, dapat atau mudah dibawa. Otentikasi user tidak mengharapkan pengguna untuk mengingat kunci kriptografi yang panjang, yang susah diingat.
  2. Otentikasi entitas, jenis otentikasi ini menggunakan mekanisme pertukaran otentikasi. proses otentikasi dilakukan dengan mempertukarkan serangkaian pesan antara sepasang entitas, biasanya disebuth protokol otentikasi. pendekatan jenis ini digunakan melalui jaringan yang kurang aman dalam mengontrol akses terhadap sumber daya informasi. Mekanisme ini menyediakan layanan dasar seperti mengijinkan satu host atau user dalam jaringan untuk memeriksa dengan berkomunikasi dengan user lain.
  1. Authentication adalah suatu proses dimana user diidentifikasi oleh server AAA sebelum user menggunakan jaringan. Pada proses ini, user meminta hak akses kepada NAS untuk menggunakan suatu jaringan. NAS kemudian menanyakan kepada server AAA apakah user yang bersangkutan berhak untuk menggunakan jaringan atau tidak.
  2. Authorization adalah pengalokasian layanan apa saja yang berhak diakses oleh user pada jaringan. Authorization dilakukan ketika user telah dinyatakan berhak untuk menggunakan jaringan. 
  3. Accounting merupakan proses yang dilakukan oleh NAS dan AAA server yang mencatat semua aktivitas user dalam jaringan, seperti kapan user mulai menggunakan jaringan, kapan user mengakhiri koneksinya dengan jaringan, berapa lama user menggunakan jaringan, berapa banyak data yang diakses user dari jaringan, dan lain sebagainya. Informasi yang diperoleh dari proses accounting disimpan pada AAA server, dan dapat digunakan untuk berbagai keperluan seperti billing, auditing, atau manajemen jaringan.









Selasa, 19 Juli 2016

SUSUNAN DAN CARA PEMASANGAN KABEL UTP STRAIGHT DAN CROSS

Sebelum Anda praktek, ada beberapa hardware yang perlu Anda siapkan, diantanranya:

1.Kabel UTP (Unshielded Twisted Pair). Kabel UTP yang biasa dipakai adalah kabel UTP categori 5 (UTP Cat 5). Kenapa? Karena kabel UTP Cat-5 support transfer data hingga 100 Mbps. Kabel ini terdiri atas 8 kecil yang mempunyai warna berbeda-beda. Warna kabel tersebut adalah Orange, Orange Putih, Biru, Biru Putih, Hijau, Hijau Putih, Coklat, dan Coklat Putih.
2.Yang kedua adalah Jack RJ-45. Jack ini mirip dengan jack telepon rumah. Cuma ukurannya yang lebih besar. Jack RJ-45 terdiri dari 8 pin, sesuai dengan jumlah kabel UTP.
3.Crimping Tools atau Tang Crimping. Hardware yang satu ini mirip dengan tang. Namun, fungsinya tidak seperti tang pada umumnya. Crimping tool ini berguna untuk menjepitkan kabel pada Jack.
RJ-45.

Kabel UTP Tipe Straight

OK. Sekarang saya kan bahas cara pemasangannya. Yang pertama adalah cara memasang kabel UTP tipe straight. Untuk itu, lakukan langkah-langkah berikut:
  1. Kupas ujung kabel sekitar 1 cm, sehingga kabel kecil-kecil yang ada didalamnya kelihatan.
  2. Pisangkan kabel-kabel tersebut dan luruskan. Kemudian susun dan rapikan berdasarkan warnanya yaitu Orange Putih, Orange, Hijau Putih, Biru, Biru Putih, Hijau, Coklat Putih, dan Coklat. Setelah itu potong bagian ujungnya sehingga rata satu sama lain.
  3. Setelah kabel tersusun, ambil Jack RJ-45. Seperti yang saya katakan tadi Jack ini terdiri dari 8 pin. Pin 1 dari jack ini adalah pin yang berada paling kiri jika posisi pin menghadap Anda. Berurut.
ke kanan adalah jack 2, 3, dan seterusnya.
  1. Kemudian masukkan kabel-kabel tersebut ke dalam Jack RJ-45 sesuai dengan urutan tadi yaitu sebagai berikut:
  • Orange Putih pada Pin 1
  • Orange pada Pin 2
  • Hijau Putih pada Pin 3
  • Biru pada Pin 4
  • Biru Putih pada Pin 5
  • Hijau pada Pin 6
  • Coklat Putih pada Pin 7
  • Coklat pada Pin 8.

Masukkan kabel tersebut hingga bagian ujungnya mentok di dalam jack.
5.  Masukan Jack RJ-45 yang sudah terpasang dengan kabel tadi ke dalam mulut tang crimping yang sesuai sampai bagian pin Jack RJ-45 berada didalam mulut tang. Sekarang jepit jack tadi dengan tang crimping hingga seluruh pin menancap pada kabel. Biasanya jika pin jack sudah menancap akan mengeluarkan suara “klik”.

Kabel UTP Tipe Cross

Cara memasang kabel UTP tipe straight sudah saya jelaskan tadi. Sekarang saya bahas mengenai cara memasang kabel UTP tipe cross. Cara pemasangan kabel UTP tipe cross hampir sama dengan memasang kabel UTP tipe straight. Mengenai teknis pemasanganya sama seperti tadi. Perbedaanya adalah urutan warna kabel pada ujung kabel yang kedua. Untuk ujung kabel pertama, susunan kabel sama dengan susunan kabel UTP tipe straight yaitu:
  • Orange pada Pin 1
  • Orange Putih pada Pin 2
  • Hijau pada Pin 3
  • Biru pada Pin 4
  • Biru Putih pada Pin 5
  • Hijau Putih pada Pin 6
  • Coklat Putih pada Pin 7
  • Coklat pada Pin 8.
Untuk ujung kabel yang kedua, susunan warnanya berbeda dengan ujung pertama. Adapaun susunan warnanya adalah sebagi berikut:
  • Hijau Putih pada Pin 1
  • Hijau pada Pin 2
  • Orange Putih pada Pin 3
  • Biru pada Pin 4
  • Biru Putih pada Pin 5
  • Orange pada Pin 6
  • Coklat Putih pada Pin 7
  • Coklat pada Pin 8.
Susunan kabel tadi bisa Anda lihat pada gambar di bawah,hasil akhir kabel UTP tipe cross akan seperti ini:

Kesimpulannya adalah jika Anda memasang kabel UTP tipe straight maka susunan warna pada kedua ujung kabel adalah sama. Sedangkan cara pemasangan UTP tipe cross, susunan warna ujung kabel pertama berbeda dengan unjung kabel kedua.
Demikian tutorial cara memasang kabel UTP tipe straight dan tipe cross. Semoga bermanfaat bagi Anda. Apabila Anda menemukan kesalahan pada artikel ini mohon dikoreksi melalui kotak komentar. Terima kasih.

 



 





 

Minggu, 17 Juli 2016

CISCO PACKET TRACKER


Penjelasan dan Pengertian Cisco Packet Tracker Beserta Simulasi Jaringannya

Paket Tracer merupakan program simulasi jaringan yang sangat berguna, terutama jika kita ingin mempelajari kinerja jaringan pada peralatan CISCO. Dengan adanya Paket Tracer ini maka dapat mempermudah kita dalam melakukan desain dan pembelajaran mengenai jaringan komputer. Didalam software ini, kita dapat melakukan praktek jaringan dengan lebih mudah. Berikut ini adalah tampilan awal dari Packet Tracer.
Berikut ini merupakan hal-hal yang biasa dilakukan pada saat menggunakan Packet Tracer :
Desain Topologi Peralatan Jaringan
Menghubungkan Peralatan Jaringan dengan Kabel yang Sesuai
Melakukan Konfigurasi Peralatan Jaringan
1. Desain Topologi
Mengambil peralatan-peralatan jaringan yang ada, yang terletak seperti gambar berikut ini.

                                          Peralatan yang biasa penulis gunakan adalah
Peralatan Umum
2. Menghubungkan Peralatan Jaringan dengan Kabel yang Sesuai
Agar dapat terkoneksi dengan baik, maka dibutuhkan media yang dapat menghubungkan tiap-tiap peralatan jaringan. Terdapat 3 buah kabel yang umumnya digunakan yaitu
ü  Kabel Straight
ü  Kabel Cross
ü  Console
ü  Kabel Straight
Kabel Straight merupakan kabel yang digunakan pada peralatan jaringan pada Level Layer yang Berbeda. Contoh : Switch dengan Router, Switch dengan PC, Switch dengan Server.
Pemasangan Kabel Straight
Kabel Cross
Kabel Cross merupakan kabel yang digunakan untuk menghubungkan peralatan jaringan dengan Level Layer Sama. Contoh : Switch dengan Switch, PC dengan PC, PC dengan Server.
Pada gambar diatas terlihat bahwa terdapat warna hijau, orange, dan merah.
ü  Warna Hijau mengartikan bahwa telah terkoneksi dengan baik.
ü  Warna Orange mengartikan bahwa koneksi masih belum siap digunakan, biasanya ditunggu sementara.
ü  Warna Merah mengartikan bahwa koneksi tidak terkoneksi. (Karena Interface pada router belum diberikan IP Address).
3. Melakukan Konfigurasi Peralatan Jaringan
Konfigurasi jaringan dapat dilakukan dengan cara mengklik peralatan jaringan yang ada. Untuk memahami mengenai konfigurasi lebih lanjut, akan dijelaskan pada topik pembahasan yang lainnya. Seperti konfigurasi IP Address, Default Gateway, DNS, Web Server, DNS Server, DHCP Server, VLAN, VTP, Access List, dan lainnya.
Contoh konfigurasi pada PC :
1. Klik PC yang akan dikonfigurasi.
2. Pilih Tab Desktop.
3. Pilih IP Configuration.
4. Masukan IP address dan Mask.
5. Konfigurasi telah selesai.
Demikianlah cara penggunaan packet tracer 5.1 Selamat Mencoba.
Simulasi Jaringan Router Menggunakan Cisco Packet Tracer
Pada Praktek Kali Ini Saya akan mencoba Membuat Simulasi Jaringan Router Menggunakan Cisco Packet Tracer,Untuk menyeting Router ini sedikit agak Susah dibandingkan dengan pada praktek saya sebelumnya,dimana untuk menyeting sebuah router kita harus mengetik secara manual dalam consule agar setingan yang kita buat sesuai dengan topologi yang kita rancang.
Contoh kasus,Ada 2 ruangan kerja yang berbeda tempat dan ingin dibuat menjadi satu jaringan tujuanya untuk share data,Akan tetapi IP Adress Dari Masing Masing Ruangan Tersebut Berbeda,Bagaimanakah Caranya Agar Dapat Saling Terhubung??
Nah disinilah kita dapat memanfaatkan router.
Dalam Gambar Ini Terlihat Ruangan A Menggunakan IP Address Local 192.168.0.1/24 sedangkan Ruangan B Menggunakan IP Address Local 192.168.1.1/24
Karna Ada Perbedaan IP otomatis Jaringan Seperti ini tidak akan saling terhubung antara Ruangan A Dan Ruangan B.
Dengan Menggunakan Router Maka Masalah Perbedaan tersebut dapat di Atasi,sehingga Kedua Jaringan Tersebut dapat Saling Berkomunikasi
Fungsi Router 
Router berfungsi sebagai penghubung antar dua atau lebih jaringan untuk meneruskan data dari satu jaringan ke jaringan lainnya. Router berbeda dengan switch. Switchmerupakan penghubung beberapa alat untuk membentuk suatu Local Area Network (LAN). Sebagai ilustrasi perbedaan fungsi darirouter dan switch merupakan suatu jalanan, dan router merupakan penghubung antar jalan. Masing-masing rumah berada pada jalan yang memiliki alamat dalam suatu urutan tertentu. Dengan cara yang sama, switch menghubungkan berbagai macam alat, dimana masing-masing alat memiliki alamat IP sendiri pada sebuah LAN.
Router sangat banyak digunakan dalam jaringan berbasis teknologi protokol TCP/IP, dan router jenis itu disebut juga dengan IP Router. Selain IP Router, ada lagi AppleTalk Router, dan masih ada beberapa jenis router lainnya. Internet merupakan contoh utama dari sebuah jaringan yang memiliki banyak router IP.Router dapat digunakan untuk menghubungkan banyak jaringan kecil ke sebuah jaringan yang lebih besar, yang disebut dengan internetwork, atau untuk membagi sebuah jaringan besar ke dalam beberapa subnetwork untuk meningkatkan kinerja dan juga mempermudah manajemennya. Router juga kadang digunakan untuk mengoneksikan dua buah jaringan yang menggunakan media yang berbeda (seperti halnya router wireless yang pada umumnya selain ia dapat menghubungkan komputer dengan menggunakan radio, ia juga mendukung penghubungan komputer dengan kabel UTP), atau berbeda arsitektur jaringan, seperti halnya dari Ethernet ke Token Ring.
Router juga dapat digunakan untuk menghubungkan LAN ke sebuah layanan telekomunikasi seperti halnya telekomunikasileased line atau Digital Subscriber Line (DSL). Router yang digunakan untuk menghubungkan LAN ke sebuah koneksi leased line seperti T1, atau T3, sering disebut sebagai access server. Sementara itu, router yang digunakan untuk menghubungkan jaringan lokal ke sebuah koneksi DSL disebut juga dengan DSL routerRouter-router jenis tersebut umumnya memiliki fungsifirewall untuk melakukan penapisan paket berdasarkan alamat sumber dan alamat tujuan paket tersebut, meski beberapa router tidak memilikinya. Router yang memiliki fitur penapisan paket disebut juga dengan packet-filtering routerRouter umumnya memblokir lalu lintas data yang dipancarkan secara broadcast sehingga dapat mencegah adanya broadcast storm yang mampu memperlambat kinerja jaringan.
Ok Mungkin temen temen sudah mengerti fungsi router ini dan sekarang mari kita lanjutkan praktek ini
Langkah Pertama Buka Tools Cisco Packet Tracer ,dan buat simulasi Jaringan Seperti ini.
Setelah Selesai Membuat Simulasi Seperti gambar diatas,kemudian temen temen setting terlebih dulu IP dari Tiap2 PC Cara Settingnya Mungkin temen temen sudah pada paham,apabila belum paham baca postingan saya sebelumnya,Ingat dalam praktek ini Ruangan A dan Ruangan B Harus Beda Yah IP Nya
Misal dalam praktek Saya :
Ø  Ruangan A 192.168.0.1/24 255.255.255.0
Ø  Ruangan B 192.168.1.1/24 255.255.255.0
Setelah Itu Mari Kita Menyeting Router Klik 2 kali PadaRouter kemudian Masuk pada Menu CLI Nanti Akan Muncul Jendela Seperti gambar di Bawah Ini : 
Nah disini yang agak repot menurut saya hehe ok kita lanjutkan saja
Perintah-perintahnya
a.       Awalnya ada pertanyaan kita ketikkan aja no
b.      Enable
c.       Configure terminal
d.      Interface fa 0/0 –> Karena yang akan kita setting fashethernet ke 0/0
e.      IP address 192.168.0.10 255.255.255.0 –> setting ip address dan subnet mask..
f.        No shutdown
g.       Exit –> keluar dari interface 0/0
h.      Exit –> keluar dari configure terminal
i.         Write  –> menyimpan
j.        Exit –> keluar dari router
Setelah Selesai Masih pada CLI dan Masukan lagi Perintah Sama Persis Kaya di Atas Cuma Nantinya IP Addressnya Dirubah dan juga Interface fa menjadi 0/1 
a.      Enable
b.      Configure terminal
c.      Interface fa 0/1 –> Karena yang akan kita setting fashethernet ke 0/1
d.      IP address 192.168.1.10 255.255.255.0 –> setting ip address dan subnet mask..
e.       No shutdown
f.       Exit –> keluar dari interface 0/1
g.      Exit –> keluar dari configure terminal
h.      Write  –> menyimpan
i.        Exit –> keluar dari router
Ok sejauh ini temen temen telah selsai menyeting Router tersebut Sekarang Tinggal Menyeting Default Gateway dari tiap tiap PC Saya contohkan Satu Saja Yah 
Klik Dua kali pada Komputer Ruangan A dan Masuk KeDesktop,Kemudian IP Configuration dan Isi  Default Gatewaynya dengan 192.168.0.10.
Isi Default Gateway dengan 192.168.0.10
Ø  Jangan Lupa Juga kan ada 4 Komputer tuh di Ruangan A ,semuanya Isikan Default Gateway 192.168.0.10
Ø  Dan Setelah Itu,Temen temen Masuk Pada Jaringan Komputer B Dan Isikan Juga Default Gatewaynya dengan 192.168.1.10
Ø  Pengaturan Selesai,setelah Itu coba temen temen Test Ping darikomputer Ruangan A ke IP ruangan B
Ø  ping 192.168.1.1
Ø  Apabila ada reply maka pengaturan router berhasil.