Pengertian switch dan fungsinya serta cara kerjanya –
Switch adalah perangkat yang menghubungkan komputer hingga membentuk segmen jaringan.Switch bekerja pada lapisan data link, cara kerja switch hampir sama seperti bridge, tetapi switch memiliki jumlah port yang banyak sehingga switch sering dinamakan multi-port bridge.
Pada jaman dulu, orang menggunakan bridge untuk menghubungkan segmen jaringan dengan topologi yang berbeda-beda atau sama. Hanya saja, di saat sekarang kita tahu bahwa fungsi switch digunakan untuk menghubungkan kabel-kabel UTP ( Kategori 5/5e ) dari komputer yang satu dengan komputer yang lain. Dalam switch biasanya terdapat routing, routing sendiri berfungsi untuk batu loncat untuk melakukan koneksi dengan komputer lain dalam LAN.
Apa yang dimaksud dengan switch pada jaringan komputer? Apa fungsinya? Untuk memahaminya baca saja di artikel ini. Switch adalah suatu jenis komponen jaringan komputer yang digunakan untuk menghubungkan beberapa HUB dalam membentuk jaringan komputer yang lebih besar atau menghubungkan komputer-komputer yang memiliki kebutuhan akan bandwidth yang cukup besar. Beberapa fungsi switch yaitu sebagai manajemen lalu lintas yang terdapat pada suatu jaringan komputer, switch bertugas bagaimana cara mengirimkan paket data untuk sampai ke tujuan dengan perangkat yang tepat, Switch juga bertugas untuk mencari jalur yang paling baik dan optimal serta memastikan pengiriman paket data yang efisien ketujuannya.
Switch adalah perangkat yang menghubungkan komputer hingga membentuk segmen jaringan.Switch bekerja pada lapisan data link, cara kerja switch hampir sama seperti bridge, tetapi switch memiliki jumlah port yang banyak sehingga switch sering dinamakan multi-port bridge.
Pada jaman dulu, orang menggunakan bridge untuk menghubungkan segmen jaringan dengan topologi yang berbeda-beda atau sama. Hanya saja, di saat sekarang kita tahu bahwa fungsi switch digunakan untuk menghubungkan kabel-kabel UTP ( Kategori 5/5e ) dari komputer yang satu dengan komputer yang lain. Dalam switch biasanya terdapat routing, routing sendiri berfungsi untuk batu loncat untuk melakukan koneksi dengan komputer lain dalam LAN.
Apa yang dimaksud dengan switch pada jaringan komputer? Apa fungsinya? Untuk memahaminya baca saja di artikel ini. Switch adalah suatu jenis komponen jaringan komputer yang digunakan untuk menghubungkan beberapa HUB dalam membentuk jaringan komputer yang lebih besar atau menghubungkan komputer-komputer yang memiliki kebutuhan akan bandwidth yang cukup besar. Beberapa fungsi switch yaitu sebagai manajemen lalu lintas yang terdapat pada suatu jaringan komputer, switch bertugas bagaimana cara mengirimkan paket data untuk sampai ke tujuan dengan perangkat yang tepat, Switch juga bertugas untuk mencari jalur yang paling baik dan optimal serta memastikan pengiriman paket data yang efisien ketujuannya.
Cara kerja switch
Switch merupakan hardware
(perangkat keras) jaringan komputer yang sama dengan HUB, perbedaanya
switch ini lebih pintar walaupun harganya sedikit lebih mahalan ketibang
HUB. Cara kerja switch yaitu dengan cara menerima paket data pada suatu
port lalu akan melihat MAC (Media Access Control) tujuannya
dan membangun sebuah koneksi logika dengan port yang sudah terhubung
dengan node atau perangkat tujuan, sehingga selain port yang dituju
tidak dapat menerima paket data yang dikirimkan dan akan mengurangi
terjadinya tabrakan data atau disebut dengan collision. Setiap
perangkat yang terhubung ke port tertetu, MAC addsernya akan dicatat di
MAC address table yang nantinya disimpan pada memori chache switch,
itulah bagaimana switch bekerja.
Baca juga tentang: Pengertian Bridge Dan Fungsinya Secara Lengkap.
FUNGSI SWITCH
Secara umum fungsi kedua jenis switch sama yaitu sebagai media penghubung dalam jaringan yang sama, memperbesar skala jaringan (dengan mudah bisa digunakan untuk menabah PC dalam jaringan yang sama). Namun ada perbedaan anntara kedua tipe switch tersebut. Perbedaan tersebut antara lain dalam hal :
2 macam switch
Secara umum fungsi kedua jenis switch sama yaitu sebagai media penghubung dalam jaringan yang sama, memperbesar skala jaringan (dengan mudah bisa digunakan untuk menabah PC dalam jaringan yang sama). Namun ada perbedaan anntara kedua tipe switch tersebut. Perbedaan tersebut antara lain dalam hal :
- Instan / Simple, Switch Unmanage simpel dan mudah digunakan (langsung pakai) pada switch Manage belum tentu bisa langsung digunakan (perlu dilihat Konfiguasi yang ada didalamnya).
- IP Address, Umumnya switch manage mempunyai Alamat IP dan switch unmanage tidak ada.
- Harga, Switch Unmanage umumnya lebih murah dari Switch Manage
- VLAN Support, pada switch Unmanage (biasa) semua Port berada dalam jaringan yang sama, koneksi yang ada di sebuat port akan langsung disebar kesemua Port yang ada. Sementara pada Switch Manage, tidak semua Port saling terhubung karena tergantung konfigurasi VLAN yang sudah dilakukan.
- Configurable, (Dapat tidaknya di konfigursi). switch Unmanage umunya langsung dipakai, tidak bisa di konfigurasi (plug and play), Switch Manage bisa di konfigurasi umumnya melalui : Port Serial (com), Web, Telnet, dll.
- Fungsionalitas, pada switch unnamage hubungan swicth ke switch tidak merubah topologi jaringan yang ada, semua PC akan tetap berada dalam jaringan (network) yang sama. Pada Switch Manage hubungan switch ke Switch bisa menghubungkan banyak Network yang berbeda (VLAN) antara kedua Switch yg ada.
- Standar VLAN (IEEE 802.1Q, VLAN tagging) pada Swicth Manage Support ke berbagai perangkat, seperti Router. Sehingga Konfigurasi VLAN di Switch Manage bisa dibaca di perangkat lain yang support VLAN. Pada Switch unmanage hal ini tidak bisa dilakukan.
2 macam switch
Switch terbagi menjadi dua macam, berdasarkan model OSI (Open System Interconnection) dimana terdapat switch layer dua dan layer tiga, penjelasannya di bawah ini:
Yang pertama, Switch layer 2
(dua) yang beroperasi Data link layer ada pada lapisan model OSI, dimana
switch dapat meneruskan paket dengan melihat MAC address tujuan, switch
juga dapat melakukan fungsi bridge antara segmen-segmen LAN (Local Area Network)
sebab switch mengirimkan paket-paket data dengan cara melihat alamat
yang ditujunya tanpa mengetahui protokol jaringan yang dipakai. Itulah
penjelasan menegani Switch layer 2.
Dan yang kedua, switch layer 3
(tiga) berada pada Network layer yang ada pada lapisan model OSI, dimana
switch dapat meneruskan paket data menggunakan IP address. Switch layer
3 (tiga) sering disebut dengan switch routing ataupun switch
multilayer. Dan itulah penjelasan mengenai Switch layer 3.
JENIS DAN MACAM MACAM SWITCH
Switch memiliki beberapa jenis dan tipe, Ada berbagai jenis switch
jaringan yang digunakan untuk mengelola jaringan komputer. Variasi ini
memungkinkan seseorang untuk memiliki dan menghubungkan beberapa switch
dengan karakteristik yang berbeda. Namun perlu di ingat bahwa switch
pada umumnya sangat handal untuk efisiensi rute dan mengatasi kemacetan
yang terjadi pada saat pengiriman data.
Ada
empat jenis switch pada jaringan komputer yang dikenal, yang pertama
adalah Unmanaged switch, Managed switch, Smart Switch, dan
Managed-Enterprise Switch. Setiap jenis switch ini memiliki
karakteristik dan perbedaan serta keunggulan masing masing yang harus
dipertimbangkan dalam memilih switch yang baik.
Pembahasan selanjutnya adalah mengenai karakteristik 4 jenis switch yang kita kenal pada jaringan komputer. Fungsi switch memang hampir sama antara tipe yang satu dengan yang lainnya. Switch juga sering dihubungkan dengan Hub, namun perbedaan hub dan switch
dalam cara kerjanya sangat signifikan. Switch dalam fungsinya ntuk
berbagai keperluan dapat disesuaikan dengan fungsi dan karakteristiknya
masing masing.
Unmanaged Switch
Jenis switch ini merupakan pilihan yang paling murah
diantara tipe switch lainnya yang ada di pasaran. Jenis ini sering
digunakan untuk kantor kecil atau mengelola jaringan dalam sebuah rumah.
Fungsi utama unmanaged switch adalah untuk mengelola aliran data antara
printer dan beberapa komputer atau antara perangkat lain. Switch ini
dapat digunakan langsung tanpa pengaturan yang rumit, switch ini
memiliki beberapa kelebihan seperti mudahnya instalasi dan harganya
relatif murah.
Kekurangan dari switch ini adalah sulitnya dilakukan troubleshooting
jika terjadi kesalahan atau error, hal ini dikarenakan switch tidak bisa
di apa apakan. Selain itu jika ada komputer yang menyebabkan pengiriman
data bermasalah maka akan sangat sulit mendeteksi komputer tersebut
untuk dilakukan perbaikan.
Managed Switch
Jenis switch yang satu ini memiliki user interface atau perangkat lunak,
hal ini memungkinkan penggunanya untuk melakukan konfigurasi atau
pengaturan pada switch. Konfigurasi yang ditawarkan ada beberapa metode
antara lain adalah melalui konsole dan melalui interface yang lebih
canggih melalui internet.
Smart Switch
Smart switch atau switch cerdas merupakan modifikasi switch yang
karakteristiknya berada diantara managed dan unmanaged switch. Switch
ini memanfaatkan teknologi web base untuk memberikan kenyamanan setiap
penggunanya dalam melakukan konfigurasi dan pengaturan. Switch ini juga
dilengkapi pengaturan otomatis dan dapat diubah sedemikian rupa sesuai
dengan kebutuhan berbagai macam jaringan komputer.
Enterprise-Managed Switch
Sebuah switch untuk jaringan perusahaan dan digunakan dalam skala
perusahaan dan pengguna yang relatif besar. Jaringan ini biasanya di
monitor dan di konfigurasi oleh ahli jaringan dikarenakan tingkat
kompleksitas dalam konsep topologi jaringan yang dibebankan pada switch ini.
Model dari switch memiliki perbedaan dalam mendukung perangkat dan
jumlah workstation yang dapat dikelolanya. Namun secara garis besar,
Switch umumnya memiliki 4 sampai dengan 8 port untuk perangkat ethernet.